Powered By Blogger

Sabtu, 02 April 2011

Prinsip-Prinsip dan Kriteria Dalam Memilih Teknologi Dan Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab



Prinsip-Prinsip dan Kriteria Dalam Memilih Teknologi Dan
Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen Pengampu: Taufik Rahman, M.Pd.I

                                                  

                  
                                                                                          



                                                     






Disusun Oleh:
Marzuki
Abd. Haris
Ghazali
Isti’anah

Semester IV BA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI ISLAM AL-KARIMIYAH
(  S  T  I  A  )
BERAJI GAPURA SUMENEP
2011
BAB I
PENDAHULUAN

Penggunaan media teknologi dalam pengajaran Bahasa Arab bertitik tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seorang terbanyak dan tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan sendiri, sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya.
Media teknologi pandang ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya: menarik minat siswa, meningkatkan perhatian siswa, memberikan data yang kuat dan terpercaya, memadatkan informasi, memudahkan menafsirkan data. Media teknologi pembelajaran dapat membangkitkan memotivasi belajar siswa serta memberika stimulus bagi kemauan belajar. Disamping itu, media teknologi dapat membangkitkan rasa senang dan gembira siswa-siswi dan memperbaharui semangat mereka. Dengan rasa senang dan motivasi siswa yang tinggi, maka pembelajaran bahasa Arab di kelas lebih efektif, inovatif, komunikatif, dan dapat memantapkan pengetahuan bahasa Arab pada benak siswa.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Prinsip-Prinsip dan Kriteria Dalam Memilih Teknologi Dan Media Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

1.      Media
Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut: “Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, komputer, gambar, dan lingkungan sekolah adalah media.
Media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran. Dengan demikian, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

2.      Teknologi
Kata “teknologi” berasal dari kata latin “tekno” yang bahasa Inggrisnya “art” dan kata “logos” atau “ilmu”. Menurut Webster, “art” adalah ketrampilan yang diperoleh lewat pengamatan, studi, dan observasi. Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas tentang ketrampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan observasi.
Bila dikaitkan dengan pengajaran, teknologi mempunyai pengertian dimana “teknologi bukan hanya sekedar benda, alat, bahan, perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi, dan manajemen, yang berhubungan dengan pengeterapan ilmu. Erat kaitannya dengan kata “teknologi” dikenal juga istilah “teknik”. Teknik dalam pengajaran bahasa bersifat implementasional. Maksudnya bersifat apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kelas. Ia merupakan suatu strategi khusus. Richards menjelaskan pula bahwa “teknik” adalah prosedur (khutuwat) dan praktek yang sesungguhnya di dalam kelas.
Dari sini tampak jelas bahwa “teknologi’ bukanlah hanya pembuatan kapal terbang, kapal pesiar, pesawat tempur yang mutakhir saja, tetapi melipat kertas menjadi kapal tebang mainan itu juga hasil teknologi, karena ia juga hasil ketrampilan dan seni (skill). Teknologi dibagi menjadi dua macam, yaitu teknologi canggih dan teknologi tradisional. Teknologi pengajaran bahasa Arab berada dalam wawasan pengertian teknologi tradisional. Dengan demikin, teknologi pengajaran bahasa Arab akan membahas masalah bagaimana seorang guru bahasa Arab memakai media dan alat bantu dalam KBM bahasa Arab yang sesungguhnya di dalam kelas. juga, membahas tentang masalah ketrampilan, sikap, perbuatan, dan strategi mengajarkan bahasa Arab.
Dengan beberapa penjelasan di atas dapat diartikan bahwa unsur inti dalam media teknologi pembelajaran bahasa arab adalah “belajar” dan “sumber-sumber” untuk keperluan belajar itu. Namun kedua unsur inti ini belum cukup namun masih diperlukan adanya unsur lain yaitu dipakainya “pendekatan sistem” dan adanya “pengelolaan” atas seluruh kegiatan. Dengan mengutamakan masalah “belajar” (dan bukan alatnya atau bahannya) maka dalam media teknologi pembelajaran yang dijadikan titik perhatian utama adalah anak didik. Anak didik supaya belajar perlu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar. Proses interaksi ini perlu dikembangkan secara sistematik, serta dikelola dengan baik.
Karenanya media teknologi pembelajaran diartikan sebagai “metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan anteraksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pembelajran yang lebih efektif.


Dari paparan di atas dapat datarik sebuah kesimpulan yaitu:
  1. Mengetahui karakteristik dari masing-masing media cetak dan teknologi (audio visual).
  2. Mengetahui proses pembelajaran Bahasa Arab.
  3. Bagaimana media dan teknologi itu bisa dikembangkan untuk pembelajaran bahasa Arab.

B.     Definisi Sumber Belajar
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sumber belajar merupakan daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar-mengajar, baik secara langsusng maupun secara tidak langsung. Pengertian yang lebih luas tentang sumber belajar diberikan oleh Edgar Dale yang menyatakan bahwa pengalaman itu adalah sumber belajar.
Kendati demikian, maka sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya

C.    Klasifikasi Sumber Belajar
Adapun klasifiksi sumber belajar sebagai berikut:
1.      Man, sebagai pihak yang menyalurkan atau mentransmisikan pesan.
2.      Materials, dan Devices sebagai bahan (software) dan perlengkapan (hardware).
3.      Methods sebagai cara atau metode yang dipakai dalam menyajikan informasi.
4.      Setting sebagai lingkungan tempat interaksi belajar mengajar terjadi.






D.    Komponen atau Faktor Sumber Belajar
Pembelajaran sebagaimana yang dimaksud dalam UU No. 20 Th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengisyaratkan tiga komponen penting dalam pembelajaran, yaitu peserta didik, pendidik dan sumber belajar.
Komponen sumber belajar adalah bagian-bagian yang selalu ada di dalam sumber belajar itu, dan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang sulit berdiri sendiri sekalipun mungkin dapat digunakan secara terpisah. Adapun komponen-komponen dan faktor-faktor yang berpengaruh kepada sumber belajar sebagai berikut:
1.      Komponen-komponen sumber belajar
Ø  Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar
Ø  Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
Ø  Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
Ø  Tingkat kesuitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.

2.      Faktor-faktor sumber belajar
Ø  Perkembangan teknologi
Ø  Nilai-nilai budaya setempat
Ø  Keadaan ekonomi pada umumnya
Ø  Keadaan pemakai

E.     Fungsi dan Peranan Sumber Belajar
Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media teknologi pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media teknologi yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari pebelajar.
Peranan media teknologi dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Kemudian, penggunaan media teknologi akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media teknologi dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media teknologi adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Secara umum fungsi dan peranan media teknologi secara adalah sebagai berikut:
1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dan sebagainya, peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai.
3.      Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa.
4.      Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
5.      Membuat konkret konsep yang abstrak.
6.      Menampilkan obyek yang terlalu besar, nisalnya seperti pasar atau candi Borobudur.
7.      Menampilkan obyek yang tak dapat diamati dengan mata telanjang seperti halnya mikro-organisme.
8.      Mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slomotion; memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
9.      Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa.
10.  Membangkitkan motivasi belajar.
11.  Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar.
12.  Memberikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
13.  Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak.
14.  Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa .
Selain itu, media teknologi pembelajaran mempunyai kegunaan untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif anak didik, serta mempersatukan pengamatan anak.






















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari paparan di atas jelaslah bahwa penggunaan media teknologi sangat membantu proses belajar-mengajar di kelas, terutama bagi siswa. Karena itu, penggunaan media teknologi pengajaran siswa dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbahasa Arab.
Meskipun telaah atau kajian tentang media teknologi pembelajaran ini kurang mendapat perhatian dari para guru pengajar terutama pengajaran bahasa Arab, tetapi uraian singkat ini sangat penting untuk meningkatkan kualias dan profesionalitas guru untuk mentransfer ilmu kebahasaannya. Karena, pada umumnya banyak menganggap bahwa belajar bahasa Arab itu sulit, terjebak pada struktur kalimat dan kebahasaan. Sehingga, murid mengalami kesulitan untuk memahami bahasa dan sulit untuk mengaplikasiakan bahasa dalam komunikasi sehari-hari.
Paradigma ini harus dirubah menjadi kesan yang menyenangkan dan mudah. Tentunya dengan merekonstruksi dan menformat metode dan media teknologi menjadi metode baru yang lebih interaktif dan menyenangkan. Harapan kami dengan kajian ini guru memiliki informasi baru untuk mampu mereproduksi media-media atau teknologi baru yang dapat dipergunakan dalam pengajaran.

Daftar Pustaka :
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Anderson, R. H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Alih bahasa oleh: Yusufhadi Miarso, dkk., edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

www.wordpress.com Penggunaan Teknologi Pengajaran Bahasa Untuk Meningkatkan Ketrampilan Siswa Dalam Berbahasa Arab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar